Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Sosial & Ekonomi (Economics)

Manusia sebagai makhluk sosial:
Manusia yang membutuhkan teman (orang lain) karena manusia tidak bisa hidup sendiri.

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial:

• Saling berinteraksi (bergaul) 
• Saling membutuhkan
• Suka bergotong royong (bekerja sama)
• Tidak dapat hidup sendiri
• Saling membantu

Contoh:

Orang sedang bergotong-royong

Orang sedang berbincang

Manusia sebagai makhluk ekonomi:

Manusia yang selalu mempertimbangkan manfaat dan pengorbanan (uang, tenaga) dari setiap tindakan yang dilakukan, serta tidak pernah puas.

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi:

• Bertindak secara rasional (memperoleh hasil rasional dengan pengorbanan yang minimal)
• Tindakan yang dilakukan untuk kepentingan sendiri
• Keputusan yang diambil sesuai dengan tujuan

Contoh:

Tawar-menawar barang

Menjahit seragam sekolah

Manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral:
Upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan sosialnya atau berhubungan dengan orang lain dengan berusaha mengendalikan diri serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral sebagai insan beragama, dan menjunjung tinggi norma-norma sosial dalam hidup bermasyarakat.

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial bermoral:

• Berusaha mengendalikan diri dengan bertindak sesuai norma yang berlaku di masyarakat
• Senang bekerja sama dan saling tolong menolong dengan sesama anggota masyarakat

Contoh: 

• Membantu anak yatim 
• Mengunjungi orang yang terkena musibah

Manusia sebagai makhluk ekonomi bermoral:

Upaya manusia dalam usaha mendapatkan alat pemuas kebutuhan dengan usaha mengendalikan diri dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral.

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi bermoral:

• Berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhannya
• Selalu berpedoman pada faktor moral
• Memerlukan kerjasama dengan orang lain

Contoh: 

• Mencari ikan tidak memakai dinamit
• Menanam pohon kembali setelah menebangnya